first

Minggu, 13 Maret 2011

program lampu lalu lintah dengan ldmicro

|| ||
|| Rclock Ton Toff Rclock ||
1 ||-------]/[--------[TOF 500.0 ms]---[TON 500.0 ms]--------------------------( )-------||
|| ||
|| ||
|| ||
|| ||
|| Rclock Ccycle ||
2 ||-------] [-------------------------------------------------------------{CTC 0:19}----||
|| ||
|| ||
|| ||
|| ||
|| [Ccycle >=] [Ccycle <] Yred ||
3 ||---[ 0 ]------[ 8 ]---------------------------------------------( )-------||
|| ||
|| ||
|| ||
|| ||
|| [Ccycle >=] [Ccycle <] Yyellow ||
4 ||---[ 8 ]------[ 12 ]---------------------------------------------( )-------||
|| ||
|| ||
|| ||
|| ||
|| [Ccycle >=] [Ccycle <] Ygreen ||
5 ||---[ 12 ]------[ 20 ]---+-----------------------------------------( )-------||
|| | ||
|| | Rwait ||
|| +-----------------------------------------(R)-------||
|| ||
|| ||
|| ||
|| ||
|| Xbutton1 [Ccycle >=] [Ccycle <] {cycle := } ||
6 ||-------]/[------+---[ 0 ]------[ 6 ]----------------------{ 6 MOV}--||
|| | ||
|| Xbutton2 | Rwait ||
||-------]/[------+----------------------------------------------------------(S)-------||
|| ||
|| ||
|| ||
|| ||
|| Rwait [Ccycle >=] [Ccycle <] Rclock Ywait ||
7 ||-------] [------+---[ 8 ]------[ 12 ]-----------] [------+-------( )-------||
|| | | ||
|| | [Ccycle >=] [Ccycle <] | ||
|| +---[ 0 ]------[ 8 ]--------------------+ ||
|| ||
|| ||
|| ||
||------[END]--------------------------------------------------------------------------||
||

komponen dasar


Komponen Elektronika Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC.
Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.
Bentuk Fisik Dioda
Bentuk Fisik Dioda
Simbol Dioda adalah D
Simbol Dioda
Simbol Dioda

Sifat Dioda

  • Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
Forward Biased (Arah Maju)
Forward Biased (Arah Maju)
  • Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.
Reverse Biased (Arah Balik)
Reverse Biased (Arah Balik)

Fungsi Dioda
  • Sebagai penyearah
  • Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas
Mengukur Dioda Dengan Multitester
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
Mengukur Dioda Dengan Multitester
Mengukur Dioda Dengan Multitester
  1. Probe Merah => Katoda, Probe Hitam => Anoda => Jarum bergerak bukan nol. Kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak berarti dioda dalam kondisi BAIK.
  2. Probe Merah => Katoda, Probe Hitam => Anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol. Kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol, berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
Dioda Zener
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.
Sifat Dioda Zener
  • Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
  • Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
  • Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.
Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll
Simbol dan Bentuk Dioda Zener
Simbol dan Bentuk Dioda Zener
Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.
Aplikasi dalam rangkaian
Aplikasi Umum Dalam Rangkaian
Aplikasi Umum Dalam Rangkaian

Categories: Komponen Elektronika

Mengenal dan Mengukur FET

Komponen Elektronika FET
FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
  • Gate (G) adalah kaki input
  • Drain (D) adalah kaki output
  • Source (S) adalah kaki sumber
Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.
Bentuk Fisik MOSFET
Bentuk Fisik FET
Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
  • Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
  • Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF)
Simbol FET
Simbol FET

FET Penaik Tegangan
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K
Tabel Pengukuran FET Penaik Tegangan
Tabel Pengukuran FET Penaik Tegangan
Pengukuran FET Penaik Tegangan dengan Multitester
Pengukuran FET Penaik Tegangan dengan Multitester

FET Penurun Tegangan
Cara mengukur :
Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K
Tabel Pengukuran FET Penurun Tegangan
Tabel Pengukuran FET Penurun Tegangan
Pengukuran FET Penurun Tegangan dengan Multitester
Pengukuran FET Penurun Tegangan dengan Multitester
Categories: Komponen Elektronika

Mengenal dan Mengukur Transistor

Komponen Elektronika Transistor
Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
  • Emitor (E)
  • Basis (B)
  • Colector (C)
Jenis transistor ada 2 yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll
Bentuk Fisik Transistro
Bentuk Fisik Transistor
Simbol di rangkaian : “Q”, simbol gambarnya dibawah ini :
Simbol Transistor NPN
Simbol Transistor NPN
Simbol Transistor PNP
Simbol Transistor PNP
Menentukan Kaki Transistor
Menentukan Kaki Basis
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.
Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
Transistor PNP
Table Pengukuran Transistor PNP
Table Pengukuran Transistor PNP
Pengukuran Memakai Multitester
Pengukuran Transistor PNP Memakai Multitester
Transistor NPN
Tabel Pengukuran Transistor NPN
Tabel Pengukuran Transistor NPN
Pengukuran Transistor NPN Memakai Multitester
Pengukuran Transistor NPN Memakai Multitester
Transistor NPN Dengan Dumper
Transistor NPN Dengan Dumper
Transistor NPN Dengan Dumper

Transistor NPN Dengan Dumper
Categories: Komponen Elektronika

Mengenal dan Mengukur Kapasitor

Komponen Elektronika Kapasitor
Nama lainnya adalah Kondensator.  Adalah komponen yang terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari kapasitor tersebut. Ukuran kapasitor adalah Farad.
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.
Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :
  1. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
  2. Kondensator Keramik
  3. Kondensator Mylar
  4. Kondensator Mika
  5. Kondensator Kertas
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
  • Sebagai perata arus
  • Sebagai penyimpan arus listrik
Bentuk Fisik Kapasitor

Bentuk Fisik Kapasitor
Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah “C” dan simbol gambarnya adalah :

Simbol Kapasitor
Simbol Kapasitor

Cara Membaca Kapasitor
Misalnya dibadan Kapasitor tertera tulisan 10uF/16v berarti Kapasitor tersebut memiliki ukuran 10 mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar dari tegangan kerja maka Kapasitor akan rusak. Sisi Kapasitor yang terdapat tanda panah menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki negatif.
Cara Membaca Kapasitor Keramik / Mika / Mylar
Misalnya di badan kapasitor tersebut tertera tulisan 103 artinya :
Angka I : melambangkan angka
Angka II : melambangkan angka
Angka III : melambangkan jumlah nol & ukurannya dalam piko Farad.
Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10.000 pF = 10 nF = 0,01uF.
Mengukur Kapasitor Polaritas Dengan Multitester
  1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil.
  2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja)
  3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.

Mengukur Kapasitor Polaritas
Mengukur Kapasitor Polaritas

Kesimpulan Hasil Pengukuran
  • Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik
  • Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor
  • Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus
  • Jarum menunjuk angka nol : elco short
Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester
  1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
  2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
  3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.

Mengukur Kapasitor Non-Polaritas
Mengukur Kapasitor Non-Polaritas

Kesimpulan Hasil Pengukuran
  • Jarum menunjuk angka kemudian & ke tempat semula : kapasitor baik
  • Jarum menunjuk angka tdk kembali ke tempat semula : kapasitor bocor
  • Jarum tidak bergerak : kapasitor putus
  • Jarum menunjuk angka nol : kapasitor short
Categories: Komponen Elektronika

Mengenal dan Mengukur Resistor

Komponen Elektronika Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai tahanan / penghambat. Satuan Resistor adalah Ohm (Ω). Ukuran lainnya adalah Watt.
1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000 Kilo Ohm (KΩ)
1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm (Ω)
Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor terbagi menjadi :
  1. Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tetap.
  2. Variable resistor adalah resistor yang ukurannya dapat dirubah.
Variable resistor ada 5 jenis yaitu :
  1. Potensiometer
  2. Trimmer Potensio (Trimpot)
  3. NTC (Negative Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin kecil
  4. PTC (Positive Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin besar • LDR (Light Dependence Resistor) : bila terkena cahaya maka hambatan akan mengecil
Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika :
  1. Sebagai beban rangkaian
  2. Untuk membagi tegangan atau arus

Resistor
Resistor

Simbol Resistor dalam rangkaian :

Simbol Resistor
Simbol Resistor

Daftar Kode Warna Resistor

Daftar Kode Warna Resistor
Daftar Kode Warna Resistor

Contoh Membaca Kode Warna Resistor

Contoh Membaca Kode Warna
Contoh Membaca Kode Warna

Resistor dengan gelang warna :
I. Coklat : 1
II. Hitam : 0
III. Merah : 00
IV. Perak : 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 1000 Ohm atau 1 K Ohm dengan toleransi 10% artinya nilai aslinya bisa berkisar antara 900 Ohm – 1100 Ohm. Angka 900 didapat dari 1000 – (1000 x 10%) dan 1100 Ohm dari 1000 + (1000 x 10%).
GABUNGAN RESISTOR
Resistor Hubung Seri
Resistor yang dihubungkan seri nilai hambatannya adalah Rt = R1 + R2 + R …
Misal : 1K Ohm + 1K Ohm = 2K Ohm

Resistor Terhubung Seri
Resistor Terhubung Seri

Resistor Hubung Paralel
Resistor yang dihubungkan paralel hasilnya adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R …..
Misal : 1K Ohm diparalel dengan 1K Ohm hasilnya adalah 0,5 K Ohm.

Resistor Terhubung Paralel
Resistor Terhubung Paralel

Mengukur Resistor Dengan Multi Tester
1. Pastikan anda sudah melakukan zerro Ohm adj.
2. Putar batas ukur pada Ohmmeter (pastikan batas ukur lebih tinggi atau hampir sama dengan perkiraan resistor yang diukur).
3. Hubungkan probe ke masing-masing kaki resistor (bolak balik sama saja)
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.

Cara Pengukuran Resistor
Cara Pengukuran Resistor

Kesimpulan Hasil Pengukuran
1. Jarum menunjuk angka sesuai dengan ukuran aslinya : resistor baik
2. Jarum menunjuk angka lebih besar / kecil dari ukuran aslinya : resistor rusak
3. Jarum tidak bergerak sama sekali : resistor putus
4. Jarum menunjuk angka nol : resistor short

Hukum Biot-Savart

Jean Baptiste Biot dan Felix Savart pada tahun 1820 mencoba untuk memecahkan fenomena elektromagnetik yang ditemukan oleh Hans Christian Orsted sebulan setelah kabar tentang fenomena itu menyebar di Paris. Oleh karena Orsted tidak mampu memberikan penjelasan matematis tentang fenomena tersebut, Biot dan Savart kemudian berhasil mengamati kontribusi induksi magnetik dB pada suatu titik P yang ditimbulkan oleh arus listrik I yang stabil. Sebagai penjelasan fenomena yang ditemukan oleh Orsted.
Besar induksi magnetik berdasarkan geometri yang dikenal sebagai Hukum Biot – Savart adalah sebagai berikut:
Hukum Biot - Savart: Elemen penghantar dl berarus I menimbulkan induksi magnetik dB dititik P yang berjarak r dari dL
Secara matematik, hukum ini dapat dirangkum melalui persamaan sebagai berikut:
dimana:
dB : Besar induksi magnetik
I: Kuat arus listrik
dl: Panjang elemen penghantar listrik
sin 0: sinus sudut apit 0 antara arah arus pada dl dengan garis penghubung titik P dengan dl
r: jarak antara titik P dengan penghantar
k: adalah tetapan (Wb/Am) yang memenuhi hubungan  sebagai berikut,
dengan µ0 adalah permiabilitas vakum= 4π x 10-7 Wb/A m

besaran listrik

1. Arus
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
2. Hambatan
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
atau
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
3. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
4. Hukum OHm

Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu dialiri electron bebas secara terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut dengan arus, dan sering juga disebut dengan aliran, sama halnya dengan air yang mengalir pada sebuah pipa.
Tenaga (the force) yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya.
Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan tegangan hambatan ada jumlah relative antara dua titik. Dalam hal ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik.
Untuk menemukan arti dari ketetapan dari persamaan dalam rangkaian ini, kita perlu menentukan sebuah nilai layaknya kita menentukan nilai masa, isi, panjang dan bentuk lain dari persamaan fisika. Standard yang digunakan pada persamaan tersebut adalah arus listrik, tegangan ,dan hambatan.
Symbol yang digunakan adalah standar alphabet yang digunakan pada persamaan aljabar. Standar ini digunakan pada disiplin ilmu fisika dan teknik, dan dikenali secara internasional. Setiap unit ukuran ini dinamakan berdasarkan nama penemu listrik. Amp dari orang perancis Andre M. Ampere, volt dari seorang Italia Alessandro Volta, dan ohm dari orang german Georg Simon ohm.
Simbol matematika dari setiap satuan sebagai berikut “R” untuk resistance (Hambatan), V untuk voltage (tegangan), dan I untuk intensity (arus), standard symbol yang lain dari tegangan adalah E atau Electromotive force. Simbol V dan E dapat dipertukarkan untuk beberapa hal, walaupun beberapa tulisan menggunakan E untuk menandakan sebuah tegangan yang mengalir pada sebuah sumber ( seperti baterai dan generator) dan V bersifat lebih umum.
Salah satu dasar dalam perhitungan elektro, yang sering dibahas mengenai satuan couloumb, dimana ini adalah besarnya energi yang setara dengan electron pada keadaan tidak stabil. Satu couloumb setara dengan 6.250.000.000.000.000.000. electron. Symbolnya ditandai dengan Q dengan satuan couloumb. Ini yang menyebabkan electron mengalir, satu ampere sama dengan 1 couloumb dari electron melewati satu titik pada satu detik. Pada kasus ini, besarnya energi listrik yang bergerak melewati conductor (penghantar).
Sebelum kita mendefinisikan apa itu volt, kita harus mengetahui bagaimana mengukur sebuah satuan yang kita ketahui sebagai energi potensial. Satuan energi secara umum adalah joule dimana sama dengan besarnya work (usaha) yang ditimbulkan dari gaya sebesar 1 newton yang digunakan untuk bergerak sejauh 1 meter (dalam satu arah). Dalam british unit, ini sama halnya dengan kurang dari ¾ pound dari gaya yang dikeluarkan sejauh 1 foot. Masukkan ini dalam suatu persamaan, sama halnya dengan I joule energi yang digunakan untuk mengangkat berat ¾ pound setinggi 1 kaki dari tanah, atau menjatuhkan sesuatu dengan jarak 1 kaki menggunakan parallel pulling dengan ¾ pound. Maka kesimplannya, 1 volt sama dengan 1 joule energi potensial per 1 couloumb. Maka 9 volt baterai akan melepaskan energi sebesar 9 joule dalam setiap couloum dari electron yang bergerak pada sebuah rangkian.
Satuan dan symbol dari satuan elektro ini menjadi sangat penting diketahui ketika kita mengeksplorasi hubungan antara mereka dalam sebuah rangkaian. Yang pertama dan mungkin yang sangat penting hubungan antara tegangan, arus dan hambatan ini disebut hokum ohm. Ditemukan oleh Georg Simon Ohm dan dipublikasikannya pada sebuah paper pada tahun 1827, The Galvanic Circuit Investigated Mathematically. Prinsip ohm ini adalah besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, ohm menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling berhubungan.
HUKUM OHM
E = I R
I = E / R
R = I / E
Kesimpulan :
  • Tegangan dinyatakan dengan nilai volts disimbolkan dengan E atau V.
  • Arus dinyatakan dengan amps, dan diberi symbol I
  • Hambatan dinyatakan dengan ohms diberi symbol R
Hukum Ohm: E = IR ; I = E/R ; R = E/I
Besarnya daya pada suatu rangkaian dapat di hitung dengan :
P = V . I atau P = I2 . R atau P = V2/ R
Dimana :
P : daya, dalam satuan watt
V : tegangan dalam satuan volt
I : arus dalam satuan ampere

Selasa, 01 Februari 2011

delete

maaf atas kekhilafan saya, mencinta terhadap sesama makhluk memang membuat hati ini........................,
semoga seorang yang merasa di rugikan memaaf kan saya...,maaf atas kekhilafan saya yang terlalu menggilai sesuatu yang belum  pantas

Kamis, 31 Desember 2009

perjuangan dengan senyuman


ini adalah setelah melaksanakan RAPAT KOORDINASI KOTA CIMAHI tanggal 29/11/2009,alhamdulillah semua berjalan dengan lancar saya dan teman-teman di PPI kota cimahi bisa bernapas dengan lega karna itu semua telah berakhir,senyum di akwat yang saya sukai pun telah kembali bersianr kembali dari redupnya akibat tugas yang dia emban semoga anggota purna paskibraka indonesia tahun 2009 tetap kompak karna akibat kekompakan kita menghasilkan begitu banyak ke ceriaan yang begitu indah semoga itu tetap terjaaaaaaadi.dan yang tepilih menjadi ketuan PPI KOTA CIMAHI PERIODE 2010-2014 adalah teh siti muthi anashihah.

Rabu, 30 Desember 2009

perjuangan


Sebuah hasil perjuangan adalah senyuman kebahagian dan kebanggaan yang tergambar dari raut wajah seorang ibu yang melahirkan dan mendidik seorang  PASKIBRAKA